Site icon Media Pembelajaran

PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB DI SD IT IMAM ASY-SYAFI’I PEKANBARU

Pengabdian ini dilakukan di SD IT Asy-Syafi’i Pekanbaru, berupa pelatihan untuk guru-guru di lingkungan sekolah terhadap pengelolaan aplikasi e-Learning. Saat ini dalam proses pembelajaran siswa, SDIT Imam Asy-Syafi’i menggunakan sistem daring dengan tools media sosial seperti whatsapp sehingga menyulitkan guru-guru dalam penyampaian materi dan pengumpulan tugas karena guru-guru harus memeriksa satu per satu pesan yang masuk ke whatsapp nya. Pihak sekolah juga tidak menggunakan media video conference seperti zoom, dikarenakan akan memakan banyak kuota siswanya, dan jika kuota siswa habis saat video conference maka siswa akan ketinggalan pelajaran. Oleh karena itu diperlukan media pembelajaran yang dapat mengatasi hal tersebut yaitu sebuah aplikasi e-Learning berbasis web. Dimana, pada aplikasi e-learning berbasis web yang dibuat oleh tim pengabdian akan menyesuaikan kebutuhan SDIT Imam Asy-Syafi’i. Berdasarkan hasil kuesioner, pemahaman guru-guru terhadap penggunaan aplikasi e-learning sudah baik yaitu 85,7% menyatakan paham tentang pengelolaan aplikasi e-learning.

 

Saat ini konsep e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terutama pada saat terjadinya pandemi covid-19, terbukti dengan maraknya implementasi e-Learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas). Pengguna E-Learning menunutut budaya self-learning, dimana seseorang memotivasi diri sendiri agar mau belajar.

SDIT Imam Asy-Syafi’i adalah lembaga pendidikan dasar di bawah naungan Yayasan Wakaf Al Ubudiyah Pekanbaru. Berdiri pada tahun 2000/2001 dengan nama SD Islam Terpadu Imam Asy Syafi’i berdasarkan rekomendasi dari Kepala Dinas Dikpora Kota Pekanbaru Nomor/Tanggal: 3446/2003/420, 25 Juni 2003. dengan nomor statistik sekolah 10406008045 dan Nomor Pokok Statistik Nasional  10404381.

Saat ini dalam proses pembelajaran siswa, SDIT Imam Asy-Syafi’i menggunakan sistem daring dengan tools media sosial seperti whatsapp. Pihak sekolah tidak menggunakan media video conference seperti zoom, dikarenakan akan memakan banyak kuota siswanya, dan jika kuota siswa habis saat video conference maka siswa akan ketinggalan pelajaran. Kemudian dalam pengumpulan tugas menggunakan media sosial juga merepotkan bagi guru, karena mereka harus memeriksa satu per satu pesan yang masuk ke whatsapp nya sehingga hal tersebut cukup rumit. Oleh karena itu diperlukan media pembelajaran yang dapat mengatasi hal tersebut yaitu sebuah aplikasi e-Learning berbasis web.

Pada aplikasi e-Learning berbasis web yang dibuat oleh tim pengabdian akan menyesuaikan kebutuhan SDIT Imam Asy-Syafi’i yaitu mereka meminta agar apalikasi e-Learning yang ada dapat memasukan materi pembelajaran berupa soft file (pdf, ppt, doc) dan video dari youtube yang dapat dilihat dari website e-Learning tanpa harus membuka youtube agar iklan-iklan yang tidak bagus yang ada di youtube tidak terlihat oleh siswanya. Kemudian guru-guru juga dapat langsung membuat soal tugas dan siswa dapat langsung menjawabnya di aplikasi tersebut.

Terkait hal diatas maka kami sebagai tim IbM mengangkat topik di atas untuk pengabdian pada skim APBF sebagai jalan keluar ataupun solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh SD IT Imam Asy-Syafi’i melalui kegiatan  pendampingan serta pelatihan khusus guru-guru tentang aplikasi e-learning berbasis web, agar mampu memberikan kontribusi kepada SD IT Imam Asy  -Syafi’i dalam menghasilkan pelayanan yang prima dan terstuktur serta terdata didalam sistem komputerisasi.

Exit mobile version